Nanami menjadi tokoh dari beberapa kematian karakter jujutsu kaisen season 2 yang paling mengejutkan penggemar anime.
Serial anime Jujutsu Kaisen Season 2 telah final pada tahun lalu, tetapi kisah yang luar biasa dengan soundtrack dan karakternya membuat penggemar masih belum move on. Tentunya ini dipengaruhi juga oleh ending anime yang dinilai tragis dan menyedihkan.
Keberadaan sihir yang brutal pada setiap episodenya menjadikan anime ini cukup menguras emosi penonton. Meski Jujutsu Kaisen mempunyai karakter yang humoris, tetapi anime ini juga menciptakan banyak momen pilu.
Jika dibandingkan dengan musim pertamanya, Jujutsu Kaisen season 2 ini jauh lebih banyak kisah kematian tokohnya. Pencipta manga ini, Gege Akutami sepertinya tidak segan-segan membunuh semua karakter favorit penggemar.
Lebih lanjut berikut kisah kematian karakter Jujutsu Kaisen Season 2 yang tak terlupakan oleh para penggemar anime.
1. Kutukan Hanami
Hanami mendapat kutukan Hollow Purple yang dimiliki Gojo. Atas kutukan itu Hanami melarikan diri tetapi ia kembali bertemu Gojo di Arc Shibuya.
Pertarungan antara keduanya pun terjadi sehingga Hanami mati dalam perlawanannya kepada Gojo.
2. Kematian Jogo Sebagai Karma Keegoisannya
Sebelumya Jogo membantu Hanami dalam melawan Gojo, tetapi ia berhasil lolos dari sihir atau pertarungan itu.
Namun, kekalahan melawan Gojo tidak membuat Jogo putus asa. Dia selalu percaya bahwa apa yang diinginkan bisa berjalan. Termasuk menyelamatkan harga dirinya dari Gojo.
Atas kekesalan itu, Jogo memaksa Yuji untuk memakan 10 jari Sukuna sehingga terjadilah ledakan kekuatan yang tiba-tiba. Sukuna pun kesal dan akhirnya menghabisi Jogo dengan kekuatan yang ada.
3. Pertarungan Toji Fushigoro
Kematian karakter Jujutsu Kaisen Season 2 yang cukup menguras emosi adalah Toji. Hal ini karena Toji harus meninggalkan putranya bernama Megumi selamanya.
Awalnya Toji melakukan pertarungan melawan Gojo. Namun Gojo rupanya menggunakan energi terkutuk untuk melawan musuhnya. Gojo mengeluarkan seluruh kekuatannya melawan Toji. Gojo pun berhasil menghancurkan separuh tubuh Toji dengan Hollow Purple miliknya.
4. Riko Amanai Mati Ditangan Toji
Riko Amanai ditakdirkan untuk bergabung dengan Master Tengen dan menghentikan proses penuaanya. Pengorbanan Riko dilakukan untuk menjaga keseimbangan dunia. Namun, banyak penyihir yang tidak ingin jika Tengen menyatu dengan manusia biasa.
Atas hal itu datanglah Toji untuk membunuh Riko dengan satu tembakan sehingga berdampak pada kehidupan Gojo dan Geto.
5. Yu Haibara yang Lebih Lemah
Lenyapnya Yu Haibara menjadi kematian karakter Jujutsu Kaisen Season 2 yang cukup disayangkan karena kekuatannya tidak sama seperti Nanami.
Yu Haibara menjadi tewas dalam pertempuran yang dilakukannya bersama Nanami. Kematian itu terjadi karena kelalaian para petinggi dan adanya miskomunikasi tentang kemampuan kutukan Yu Haibara.
Pada akhirya Yu Haibara yang lebih lemah menjadi korban dalam misi yang ia lakukan bersama Nanami.
6. Naobito Zenin
Dari Klan Zenin, Naobito menjadi tameng terdepan dan berjuang pada pertempuran di Arc Insiden Shibuya. Bersama dengan Nanami, Megumi, dan Maki, Naobito melawan kutukan Dagon tetapi akhirnya tidak menang.
7. Dagon
Dagon sudah memakan banyak manusia sampai tak terhitung jumlahnya. Begitu mendapatkan kekuatan, Dagon menjebak para penyihir dan menciptakan perlawan pada Naobito, Nanami dan Maki.
Disisi lain ada Toji yang dihiraukan Dagon karena tidak memiliki energy terkutuk. Namun pada akhirnya Dagon mati karena Toji yang menggunakan kekuatan nalurinya.
8. Kematian Tak Terduga Nanami
Alur yang tak terduga dari Jujutsu Kaisen Season 2 adalah kematian Nanami Kento. Nanami menjadi salah satu penyihir terkuat kelas atas.
Nanami mengalami luka parah saat melakukan pertempuran di Insiden Shibuya lalu ia bertemu dengan Mahito, musuhnya. Namun Mahito malah menghancurkan bagian atas tubuh Nanami dalam sekejap.
Kesimpulan
Beberapa kisah kematian karakter Jujutsu Kaisen Season 2 yang telah dijabarkan, mungkin menjadi karakter favorit penggemar. Alur yang tragis tersebut membuat pecinta anime ini merasa sedih dan pilu. Kematian karakter favorit sudah menjadi keputusan pembuat cerita, sehingga penggemar hanya perlu mendukung dan menonton ulang untuk menghilangkan kerinduan pada tokoh.
